Konsep elastisitas penawaran adalah perubahan prosentase harga yang mengakibatkan perubahan prosentase jumlah barang yang ditawarkan. Elastisitas penawaran mengukur derajat kepekaan antara perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Elastisitas penawaran diukur dengan koefisien elastisitas penawaran dengan rumus sebagai berikut;
es = DQ / Q = DQ . P x100%
DP/ P DP Q
es = elastisitas penawaran
DQ = perubahan jumlah barang yang ditawarkan
DP = perubahan tingkat harga
P = tingkat harga
Q = jumlah barang yang ditawarkan
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel ilustrasi berikut:
Tabel
Harga (P = Rp)
(000)
|
Jumlah Penawaran
(Q) unit
|
2
4
|
10
25
|
Berdasarkan tabel –10 dan kurva di atas, maka koefisien elastisitas penawarannya dapat dihitung sebagai berikut:
es = DQ / Q = DQ . P x 100%
DP/ P DP Q
DQ = 15 ( 25-10)
DP = 2000 ( 4000 – 2000)
P1 = 2000
Q1 = 10
es = 15/2000 x 2000/10
es = 1,5 (elastis)
Koefisien elastisitas penawaran sebesar 1,5 menunjukan bahwa perubahan harga sebesar 1% mengakibatkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari 1%.
Koefisien elastisitas penawaran dikelompokan menjadi lima kategori yang mempunyai penafsirkan masing-masing dan dapat digambarkan dalam bentuk kurva sebagai berikut:
a. Inelastis sempurna ( es = 0 ).
Konsep inelastis sempurna adalah berapapun perubahan tingkat harga tidak dapat mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya penawaran terhadap barang-barang antik atau barang-barang langka dimana produsen hanya sebagai kolektor sehingga tidak dapat memproduksi lagi, kecuali dibuat barang-barang imitasinya. Secara grafis kurva penawaran inelastis sempurna, berbentuk tegak lurus.
Elastis sempurna ( es = ≈ )
Seringkali kita menemukan masalah berapapun jumlah barang yang ditawarkan tidak mempengaruhi tingkat harga. Misalnya untuk kasus di negara kita konsep elastisitas sempurna ini lebih banyak ditentukan oleh kebijakan pemerintah, seperti penawaran terhadap beras, bahan bakar dan barang-barang kebutuhan pokok. Penawaran terhadap barang-barang kebutuhan pokok umumnya tersedia dalam jumlah yang cukup agar tidak terjadi gejolak.
d. Inelastis (es < 1 )
Konsep koefisien elastisitas penawaran inelastis ini adalah perubahan prosentase harga barang yang ditawarkan menyebabkan perubahan prosentase jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil. Misalnya kenaikan harga 1% mengakibatkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan kurang dari 1%. Biasanya barang-barang yang mempunyai koefisien inelastis adalah barang-barang mewah, seperti kendaraan , rumah mewah.
e. Elastis ( es > 1)
Konsep koefisien elastis merupakan perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan prosentase jumlah lebih besar. Misalnya perubahan harga 1% mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari 1%. Biasanya barang-barang yang mempunyai koefisien elastisitas yang elastis adalah barang-barang yang banyak disukai, karena sedikit saja perubahan harga akan mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi elastisitas penawaran, yaitu seberapa jauh harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, diantaranya;
kak, yang elastisitas permintaan tolong di post dong...
BalasHapus