Rabu, 29 Mei 2013

Pergeseran Titik Keseimbangan



Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

a.      Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.30,00 jumlah permintaan 40 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.50,00. Perhatikan di grafik: E akaberubah menjadi E1.

b.  Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnyjumlahpermintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun. Misalnya harga Rp.30,00 jumlah permintaan 40 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.20,00

c.  Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun. Misalnya pada harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran berubah menjadi 20 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.50,00.

d.   Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah
penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.30,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.

e.   Permintaan dan Penawaran Berubah Searah

Dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan pasar . Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp 40,00 dan kuantitas 30 dan setelah terjadi perubahan permintaan dan penawaran yang searah maka titik keseimbangan berubah
menjadi Rp 43,00 dan kuantitas 59.

f.    Permintaan dan Penawaran Berubah Tidak Searah

Dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penurunan penawaran terhadap keseimbangan pasar. Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp 40,00 dan kuantitas 30. Kemudian terjadi perubahan sehingga titik keseimbangannya berubah menjadi P Rp 60,00 dan Q 25.


Proses Terbentuknya Harga Pasar



Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari interaksi permintaan dan penawaran. Dalam menganalisa interaksinya harus didasari oleh konsep hukum permintaan dan hukum penawaran:
Hukum permintaan menjelaskan apabila terjadi penurunan harga , maka jumlah barang yang diminta akan bertambah (ceteris paribus). Dari konsep ini dapat dilihat pada tabel 5 bahwa semakin naiknya harga,  jumlah barang yang diminta  menjadi berkurang.
Hukum penawaran menjelaskan apabila terjadi penurunan harga, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang (ceteris paribus) . Dari  konsep ini dapat dilihat pada tabel 5 dengan naiknya harga akan diikuti oleh bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan.
Dengan dasar itu, maka terjadinya harga keseimbangan melalui proses bertemunya dua kekuatan yaitu permintaan dengan kekuatan penawaran pada titik yang sama. Untuk lebih jelasnya kita gabungkan tabel permintaan dan penawaran yang telah dibahas, yaitu tabel berikut;
Tabel Permintaan dan Penawaran
Harga Satuan
(Rp)
Permintaan (D)
(unit)
Penawaran (S)
(unit)
1000
2000
3000
4000
5000
5000
4000
3000
2000
1000
1000
2000
3000
4000
5000
Berdasarkan tabel di atas pada harga Rp 1000 jumlah barang yang diminta 5000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan 1000 unit . Keadaan itu jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan { 4000 = 5000(D) – 1000(S) }sehingga harga akan cenderung untuk naik. Kita ambil harga Rp 5000 pada harga tersebut jumlah barang yang diminta 1000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan 5000 unit sehingga jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dibandingkan jumlah barang yang diminta.
{  4000 = 5000 (S) – 1000(D) } Keadaan tersebut akan mendorong harga untuk turun. Kita ambil harga Rp 2000, pada harga tersebut jumlah barang yang diminta 4000 unit sedangkan jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 2000 unit, keadaan tersebut jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan,{2000 = 4000(D) – 2000(S) } keadaan tersebut akan mendorong harga barang tersebut untuk naik. Sekarang silahkan kalian analisa pada harga Rp 4000 bagaimana yang terjadi?. Pada harga Rp 3000 jumlah barang yang diminta sebanyak 3000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 3000 unit. Pada harga tertsebut merupakan harga kesepakatan antara permintaan dan penawaran, disebut harga keseimbangan atau equilibrium.

BENTUK – BENTUK PASAR



Pengertian pasar dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, dari sudut pandang tempat yaitu  tempat penjual dengan pembeli menjual belikan barang dan jasa.
Dari sudut pandang kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran , adalah bahwa pasar merupakan kekuatan  permintaan dan penawaran atau kekuatan antara penjual dengan pembeli. Dari sudut pandang lain bahwa pasar mempunyai pengertian adanya pemindahan hak antara penjual dengan pembeli terhadap suatu barang dan jasa.
Pemindahan hak yang dilakukan di suatu tempat memunculkan konsep pasar kongkrit, Sedangkan pemindahan hak terhadap barang dan jasa yang dilakukan tanpa memerlukan tempat dengan menggunakan teknologi informasi, menjual dengan memperlihatkan contoh-contoh saja atau photo, memunculkan konsep pasar abstrak. Konsep pasar abstrak mengalami perkembangan yang amat pesat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya pasar modal, pasar uang dan pasar komoditi.
Konsep pasar dapat pula didasarkan pada jumlah penjual dengan jumlah pembeli, atau bentuk pasar berdasarkan struktur penjual dengan pembeli . Misalnya bentuk pasar yang jumlah penjualnya satu pembelinya banyak disebut pasar monopoli, sebaliknya pasar yang jumlah pembeli satu penjualnya banyak disebut pasar monopsoni, dapat pula didasarkan pada jumlah pembeli dan jumlah penjualnya banyak disebut pasar persaingan sempurna.
Untuk lebih memahami konsep struktur pasar yang didasarkan oleh jumlah penjual dan pembeli dapat digambarkan dalam bentuk tabel seperti berikut ini;
Tabel –1
            PENJUAL
PEMBELI
BANYAK
BEBERAPA
SEDIKIT (SATU)
BANYAK
Persaingan Sempurna
(1)
Oligopoli
(2)
Monopoli
(3)
BEBERAPA
Oligopsoni
(4)
Oligopoli Bilateral
(5)
Monopoli terbatas
(6)
SEDIKIT (SATU)
Monopsoni
(7)
Oligopsoni Terbatas
(8)
Monopoli Bilateral
(9)
Pasar kongkrit adalah suatu tempat penjual dan pembeli berkumpul untuk menjual-belikan barang-barangnya.
Pasar abstrak adalah suatu tempat dimana penjual dan pembeli berkumpul untuk menjual-belikan barang-barangnya, akan tetapi barang yang diperjual belikan tidak ada di tempat. Misalnya pameran, atau hanya melihatkan foto-foto saja.
Sekarang pasar abstrak lebih maju lagi transaksi menggunakan media telekomunikasi seperti telepon dan internet (dunia maya).